BAHAGIAN 1
PENGENALAN
1.1
Pengenalan
Tempat Praktikum Pertama (Institut Studi Islam Darussalam-ISID)
Institut Studi
Islam Darussalam (ISID) didirikan pada
tanggal 1 Rajab 1383, bertepatan dengan 17 November 1963 oleh tiga serangkai pendiri Pondok Modern Darussalam
Gontor, mereka itu ialah KH Ahmad Sahal, KH. Zaenuddin Fananie, KH. Imam
Zarkasyi. Kegiatan pembelajaran di ISID dimulai dengan membuka dua fakulti,
iaitu fakulti tarbiyah dan fakulti ushuluddin. Kemudian dalam perkembangannya,
tahun 1990, ISID membuka satu fakulti lagi, iaitu fakulti syariah. Pada
mulanya, ISID hanya mempunyai satu kampus di Gontor, kemudian pada tahun 1990
membuka kampus puteri di Sambirejo Mantingan Ngawi, tahun 1996 dibuka Kampus
Baru ISID di Siman Ponorogo, dan pada tahun 2000 telah dibuka kampus ISID di
Kediri, pada tahun 2008 juga telah dibuka kampus puteri di Kediri dan pada
tahun 2009 telah dibuka juga kampus putera di Sawangan Magelang; 5 kampus
berada di Jawa Timur dan 1 Kampus berada di Jawa Tengah. Pembinaan ISID ini
dimaksudkan sebagai permulaan awal bagi kewujudan Universitas Islam yang
bermutu dan bererti bermanfaat bagi kemajuan umat dan bangsa.
Adapun tujuan
utama pembinaannya adalah seperti berikut:
1. Agar ISID
menjadi pusat ilmu dan bahasa Arab dan pembelajaran al-Qur’an. Dengan
memperhatikan nilai-nilai Pondok (Panca Jiwa dan Motto Pondok).
2. Agar ISID
menjadi pusat pembentukan cendekiawan-cendekiawan yang sentiasa berlandaskan
akhlakul karimah, berbadan sihat, berpengetahuan luas, dan berfikiran bebas.
Yang berlandasan pengajaran agama Islam yang betul dan lurus. Serta
mengajak umat manusia kepada jalan-Nya dengan berlandaskan bil
hikmah dan mau’idhah hasanah. Secara ringkasnya, kini ISID terdiri
dari 3 fakulti:
1) Fakulti
Tarbiah, yang memiliki dua jurusan: Jurusan Pendidikan Agama Islam dan Jurusan
Pendidikan Bahasa Arab
2) Fakulti
Usuluddin, dengan dua jurusan: Jurusan Akidah dan Pemikiran Islam, serta
Jurusan Perbandingan Agama
3) Fakulti
Syariah, memiliki dua jurusan: Jurusan Perbandingan Mazhab dan Hukum, serta
Jurusan pengurusan Lembaga Kewangan
Islam.
Gambar ISID.
-Lembaga ISID
-Falsafah ISID
Sebagai lembaga pendidikan tinggi Islam dengan sistem asrama, ISID merupakan
“pusat kajian dan pengembangan ilmu pengetahuan umum dan ilmu-ilmu keislaman
dengan sistem pesantren dalam rangka mewujudkan masyarakat intelek yang islami
dengan berdasarkan pada al-Qur’an dan al-Sunnah”.
Melaksanakan proses pengkajian dan pengembangan ilmu pengetahuan
umum dan ilmu-ilmu keislaman serta membangun terwujudnya atmosfir akademik yang
kondusif dan Islami, berdasarkan nilai-nilai pondok pesantren.
Tujuan didirikannya Institut Studi Islam Darussalam adalah untuk
membentuk sarjana mu’min muslim yang berbudi tinggi, berbadan sehat,
berpengetahuan luas dan berpikiran bebas, serta taat menjalankan syari’at
Islam; berkhidmat kepada bangsa dan negara, cakap berdiri sendiri dalam
memelihara, memperdalam dan mengembangkan ajaran-ajaran Islam dan ilmu
pengetahuan umum, bagi kesejahteraan ummat lahir batin, dunia akhirat.
Di samping itu,
di sini juga sangat menekankan pada pembentukan peribadi mukmin Muslim yang
berbudi tinggi, berbadan sihat, berpengetahuan luas dan berfikiran bebas.
Kriteria atau sifat-sifat utama ini merupakan motto pendidikan di Pondok Modern
Darussalam Gontor.
1. Berbudi
tinggi
Berbudi tinggi
merupakan landasan paling utama yang ditanamkan oleh Pondok ini kepada seluruh
santri atau pelajarnya dalam semua tingkatan; dari yang paling rendah sampai
yang paling tinggi. Realisasi penanaman motto ini dilakukan melalui seluruh
unsur pendidikan yang ada.
2. Berbadan
Sihat
Tubuh yang sihat
adalah antara yang dianggap penting dalam pendidikan di sini. Dengan tubuh yang
sihat para pelajar akan dapat melaksanakan tugas hidup dan beribadah dengan
sebaik-baiknya. Pemeliharaan kesihatan dilakukan melalui berbagai kegiatan
olahraga, dan bahkan ada olahraga rutin yang wajib diikuti oleh seluruh pelajar
sesuai dengan jadual yang telah ditetapkan.
3.
Berpengetahuan Luas
Para pelajar ini
dididik melalui proses yang telah dirancang secara sistematik untuk dapat
memperluaskan wawasan dan pengetahuan mereka. Pelajar tidak hanya diajari
pengetahuan, lebih dari itu mereka diajari cara belajar yang dapat digunakan
untuk membuka gudang pengetahuan. Kyai sering berpesan bahawa pengetahuan itu
luas, tidak terbatas, tetapi tidak boleh terlepas dari berbudi tinggi, sehingga
seseorang itu tahu untuk apa ia belajar serta tahu prinsip untuk apa ia
menambah ilmu.
4. Berfikiran
Bebas
Berfikiran
bebas tidaklah bererti kebebasan dalam berfikir (liberal). Kebebasan di sini
tidak boleh menghilangkan prinsip, teristimewa prinsip sebagai Muslim dan
mukmin. Justeru kebebasan di sini merupakan lambang kematangan dan kedewasaan
dari hasil pendidikan yang telah diterangi petunjuk Ilahi.
-Aktiviti ISID
Institut Studi Islam Darussalam Gontor bukan sahaja sebagai institut
pengajian tinggi yang berfungsi untuk belajar. Bahkan banyak aktiviti-aktiviti
dan program-program yang telah dianjurkan. Antara aktiviti dan sumbangan yang
telah dianjurkan adalah:
1) Program
Kaderisasi Ulama ialah salah satu program yang mana tujuan utama adalah untuk
mendidik dan melahirkan cendekiawan dan ulama muda dari golongan para pemuda
lepasan ijazah. Antara tujuan penubuhannya adalah untuk mempersiapkan dan
melahirkan ulama’ di masa yang akan datang, untuk mempersiapkan diri mereka
dalam melayani umat di masa depan, untuk mengatasi masalah-masalah umat. Di dalam program ini, mereka
mempelajari dan menguasai ilmu-ilmu dasar keislaman seperti al-Quran, Tafsir,
Hadis, Fiqh dan Ushul Fiqh, Pemahaman tentang tantangan pemikiran islam,
kontemporer yang berasal dari metodologi, filsafat dan ideologi Barat yang
berupa westernisasi, globalisasi, liberalisasi, sekularisasi, pluralisme,
relativisme dan lain sebagainya, juga menguasai dalam bidang pendidikan dakwah,
ekonomi, politik, budaya. Di samping itu, mereka haruslah mengembangkan potensi
diri dalam pemimpin, mendidik, berdakwah, berusaha, berpolitik, mengembangkan
ilmu (self-study) serta mengembangkan potensi diri dalam berdiskusi, berdebat,
berpolemik, berdialog, baik secara lisan mahupun tulisan.
2)
Selain daripada program Ijazah sarjana muda, ISID juga telah mewujudkan Program Pascasarjana ISID program studi (prodi)
Magister Studi Islam juga dikenali sebagai program ijazah (master) dengan
mempunyai tiga cabang bidang iaitu Filsafat Islam, Ekonomi Islam dan Bahasa
Arab.
3) ISID juga telah mengadakan
banyak seminar dan workshop. Boleh dikatakan dalam setiap minggu begitu banyak
seminar dan program yang telah diadakan.
Seminar dan workshop yang telah dianjurkan adalah seperti Olimpiade Ekonomi Islam ISID Gontor,
Seminar Lembaga Zakat Infaq Sadaqah dan Wakaf (LAZISWAF) dan sebagainya.
4) Disamping itu juga, ISID juga banyak menerima kunjungan daripada
pihak-pihak luar yang berpengaruh. Seperti kunjungan tetamu dari Kuwait diantaranya Dr. Muthliq Rasyid Al-Qarawy, Dr. Jakfar
Al-Haddad al-’Amar, dan Ahmad Muhammad Al-Huly.
5) Selain itu, Institut Studi Islam
Darussalam juga telah menerima kunjungan belajar daripada pelajar-pelajar IPT
Malaysia. Mahasiswa Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) sudah dua angkatan
yang telah berjaya menamatkan latihan Industri di ISID. Selain itu, ISID juga
telah mengadakan program pembinaan bahasa Arab ini
selama 2 bulan di bawah bimbingan Lembaga Bahasa ISID. Beberapa mahasiswa Kolej
Universiti Islam Selangor (KUIS) telah menyertai kursus tersebut.
1.2
Pengenalan
Praktikum Kedua (Pondok Modern Darusslama Gontor Putri 1 Mantingan, Ngawi)
Pada
tanggal 6 Zulqaedah 1410 / 31 Mei 1990, Pesantren Putri Pondok Modern
Darussalam Gontor dirasmikan pembukaannya oleh Menteri Agama Republik
Indonesia, H. Munawir Syadzali, M.A. Dalam acara perasmian tersebut turut hadir
Duta Besar Republik Arab Mesir, Atase Kebudayaan Mesir, Direktur LIPIA Jakarta,
para undangan dari jajaran Departemen Agama R.I., pejabat pemerintah,
tokoh-tokoh masyarakat dan keluarga besar Pondok Modern Darussalam Gontor.
Di
pondok ini santriwati (pelajar) mendapat bimbingan, pengajaran, dan
pengembangan diri secara intensif oleh Pengasuhan Santriwati yang
bertanggungjawab menangani berbagai aktiviti ekstrakurikuler yang meliputi
keorganisasian, kepramukaan (pasukan beruniform), bahasa, disiplin, olahraga,
ketrampilan, kesenian, akhlak, ibadah, nisaiyat (kemahiran wanita), dan
berbagai aktifiti keputrian lainnya. Bahagian ini ditangani oleh seorang
pengasuh (pengetua), iaitu DR. KH. Ahmad Hidayatullah Zarkasyi, dibantu oleh beberapa
staf yang terdiri dari guru-guru Kulliyatul Mu’allimat Al-Islamiyyah
(KMI).
Gambar 1.0: Bangunan Pesantren Putri Pondok Modern
Gontor 1
Gambar 1.1: Tempat
Praktikal kedua di Pondok Modern Darussaam Gontor Putri 1 Mantingan Ngawi. Dari
kiri Awatif Abdullah, Nurulhuda Ismail, Nurul Farhana Jaya (FKP), Nurul Ain
Hazram, Nurul Mardhiah Aw Mohd Nor (FKP) DAN Rafidah Wahab @ Abdul Wahab (FKP).
Berdasarkan
amanat TRIMURTI Pondok Modern Darussalam Gontor dan keputusan Sidang Badan Wakaf,
Pondok Modern Darussalam Gontor dalam sidangnya yang ke-25 pada tanggal 7 – 8
Rabiul Awwal 1411, Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor membuka Pesantren
Putri mulai tahun ajaran 1410 – 1411 di desa Sambirejo, Mantingan, Ngawi , Jawa
Timur. Pendirian pesantren ini juga didukung oleh adanya usulan para peserta
silaturrahim Kyai Alumni Pondok Modern Darussalam Gontor dalam sidangnya pada
bulan Muharram 1410, dan usulan Musyawarah Besar (MUBES) IKPM V
di Pondok Modern Darussalam Gontor pada tanggal 16 – 17 Rabiul Tsani 1409 H.
Pesantren
Putri Pondok Modern Darussalam
Gontor, terletak lebih kurang 100 km dari Pondok Modern Darussalam Gontor
Ponorogo atau 32 km sebelah barat kota Ngawi, tepatnya di desa Sambirejo Kec.
Mantingan Kab. Ngawi. Aktifiti santriwati Gontor Putri yang mempunyai luas 6
ha. ini diorientasikan pada pembentukan sosok wanita muslimah, sholihah dan
wanita serba teladan.
-
LEMBAGA
PESANTREN
Lembaga ini
membidangi pendidikan dan pembimbingan santri secara keseluruhan yang mencakup
pembinaan, penerapan disiplin, peningkatan ibadah, pembentukan mental dan
karakter, hinga berbagai aktivitas ekstra kurikuler penunjang pendidikan.
Lembaga yang langsung ditangani oleh Bapak Pengasuh Pondok Modern Darussalam
Gontor, yaitu Dr. K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi, M.A dan K.H. Hasan Abdullah Sahal,
membawahi tiga organisasi santri:
1) Organisasi
Pelajar Pondok Modern (OPPM), yaitu organisasi siswa KMI yang terdiri dari 21
bagian.
2) Koordinator
Gugus Depan (Gudep) Pondok Modern Darussalam Gontor, yakni organisasi
kepramukaan siswa KMI, dengan 8 andalan Gudep dan 10 Sub-Gudepnya.
-
FALSAFAH
PESANTREN
Motto
Pendidikan
Pondok Modern Darussalam
Gontor menekankan pada pembentukan pribadi mukmin muslim yang berbudi tinggi,
berbadan sehat, berpengetahuan luas dan berpikiran bebas. Kriteria atau
sifat-sifat utama ini merupakan motto pendidikan di Pondok Modern Darussalam
Gontor.
Panca
Jangka (Lima Gagasan)
Dalam
rangka mengembangkan dan memajukan Balai Pendidikan Pondok Modern Darussalam
Gontor, dirumuskanlah Panca Jangka yang merupakan program kerja Pondok yang
memberikan arah dan panduan untuk mewujudkan upaya pengembangan dan pemajuan
tersebut.
Adapun
Panca Jangka itu meliputi bidang-bidang berikut:
1.
Pendidikan dan Pengajaran
2.
Kaderisasi (kepimpinan)
3.
Pergedungan (prasarana dan sarana pendidikan dan pengajaran)
4.
Chizanatullah (sumber dana sendiri)
5.
Kesejahteraan Keluarga Pondok
Panca
Jiwa (Lima Nilai)
Panca
Jiwa adalah lima nilai yang mendasari kehidupan Pondok Modern Gontor:
1.
Jiwa Keikhlasan 2. Jiwa kesederhanaan 3. Jiwa Berdikari 4. Jiwa Ukhuwwah
Islamiah
5.
Jiwa Bebas
-
PENDIDIKAN
Kulliyatu-l-Mu'allimat
Al-Islamiyah dibentuk di Pondok Modern Gontor Putri, dan bertanggung jawab atas
jalannya proses belajar-mengajar di sana. Setara dengan KMI yang berjalan di
Pondok Modern Darussalam Gontor, Kulliyatu-l-Mu'allimat Al-Islamiyah menerapkan
kurikulum dan program pembelajaran yang serupa dengan KMI, dengan penyesuaian
pada muatan lokal dan penekanan pada pembekalan santriwati untuk menjadi wanita
salihah.
BAHAGIAN 2
PENERANGAN TUGASAN
2.1
Institut
Studi Islam Darussalam-ISID
-Tugasan Berdasarkan Minggu
Minggu & Tarikh
|
Tempat Tugasan
|
Objektik yang dicapai
|
Minggu
Pertama
21/02/2013
|
|
|
Minggu
ke-2
26/02/2013
|
|
|
Minggu ke- 3
05/03/2013
|
1.
Majlis Ulama’ Islam
(MUI) Province Jawa Timur
2. Majalah
Hidayatullah, Surabaya
3. Institut
Teknologi Sepuluh November (ITS), Surabaya
4. Sekolah
Tinggi Islam Luqman Al-Hakim, Surabaya
5. Universitas
Air Langga, Surabaya
6. Masjid
Darul Arqam Muhammadiyah, Malang
7. Al-Izzah
International Islamic Boarding School, Malang
8. Universitas
Islam Negeri (UIN), Malang
9.
Universitas
Muhammadiyah Malang (UMM)
|
Program kaderisasi ulama:
1.
Melawat ke majlis
agama Indonesia MUI, jawa timur.
2. Melawat
ke Hidayatullah Redaction’s Centre.
3. Workshop dan
Presentasi oleh peserta program kaderisasi ulama di sekitar Institut
Pelajaran Dan universiti-universiti di Indonesia
4. Kami telah diberi
amanah untuk memberikan motivasi disamping memperkenalkan usim kepada para
pelajar Al-Izzah international Islamic Boarding School.
|
Minggu
ke-4
|
1- Universitas
Muhamadiyah, Surakarta.
2-
Pondok Pesantren
Ta’mirul Islam, Solo.
3-
Universitas Islam
Negeri, Sunan Kalijaga, Jogjakarta.
4-
Universitas
Muhammadiyah, Jogjakarta
5-
Universitas Gajah
Mada, Jogjakarta.
6-
Universitas Ahmad
Dahlan, Jogjakarta
|
‘Uji Public Thesis pascasarjana’.
Kami diberi tugasan untuk berkongsi
dan motivasi kepada pelajar di pondok pesantren Ta’miril Islam
Kami mengikuti semua seminar-seminar
sepanjang program kaderisasi ulama’ dijalankan.
|
Minggu
ke-5
19/3/2013
|
Institut Study Islam Darussalam
Darussalam Press, Gontor 1
Muqaddasah Tahfiz Pesantren, Ponorogo
|
1. kelas bersama Ustaz Satria Hibatal
Azizi.
2. kelas Speaking (Hiwar) bersama
Ustaz Ahmad Kali Akbar.
3.kelas Communicating (Muhaddasah) bersama Ustaz
Hanif Fathoni.
4. kelas pemikiran Islam bersama ustaz
setiawan
5.kelas Calligraphy (khat) bersama Ustaz Muhammad
Nur
6. "Ilmu Kalam" kelas
bersama Dr. Amal Fathullah Zarkashy.
7. kelas Muthola'ah bersama Ustaz
Aliff Cahaya Satiadi
8. kelas Philosophy of Science Class
bersama Ustaz Riyandi
9.kelas Islamic Civilization Class
bersama Ustaz Hafid Zaid.
melawat Darussalam Press terletak di
Gontor 1. Ini adalah sebuah tempat
percetakan buku dan kitab Gontor.
Melawat Muqaddasah Tahfiz Pesantren
berdekatan dengan Gontor 1. Mengetahui
cara pengurusan di sana.
|
Minggu
ke-6
26/3/2013
|
Institut Study Islam Darussalam
Baitul Mal wa Tamwil (BMT), Gontor
Unit Kesejahteraan Keluarga (UKK),
Gontor
Pondok Psantren Modern Darussalam,
Gontor (1)
|
1- kelas Ulum Hadith bersama Ustaz
Dasram Effendi
2- Ustaz hadi Ehsan telah memberi
penerangan berkaitan sistem korikulum yang ada di Gontor.
3-kelas Usul Fiqh dengan Ustaz Mulyono
Jamal.
4-kelas Mutholaah bersama Ustaz Ahmad
Kali Akhbar.
5- Kelas Khat bersama Ustaz Muhammad
Nur.
6- kelas Islamic Thought bersama Ustaz
Asep Setiawan, menerangkan berkaitan "hermeneutika"
7- Kelas Insya' bersama Ustaz Mujib
Abdul Rahman.
8- kelas Aqidah bersama Ustaz Khalid
Muslim,
9- Perbincangan bersama postgraduate
students of Institut Studi Islam Darussalam.
10- perbincangan bersama Mr. Jaz
Cooper, salah seorang mualaf yang belajar dan mempelajari ilmu islam di ISID.
Lawatan akademik Gontor berkaitan
economic industries di pengurusan Baitul Mal Gontor.
Lawatan akademic ke Gontor's groceries
industry,
Melawat ke Gontor 1, melihat sendiri
aktiviti di sana.
|
Minggu
ke-7
1/4/2013
|
ISID
Mantingan, Gontor puteri 1,2,3
|
1.kelas ilmu Mantiq bersama dengan Dr.
Muhammad Khalid Muslih.
2. kelas Tarikh Islami bersama Ustaz
Abdul Aziz:
3. kelas Usul Fiqh bersama Dr. Mulyono
Jamil:
4. kelas cara pembacaan yang benar
bersama Dr. Muhammad Muslih.
5. Kelas Communicating (Muhaddasah)
bersama Ustaz Hanif Fathoni.
6. Kelas Calighraphy (Khat) bersama
Ustaz Muhammad Nor.
7. kelas pemikiran islam bersama Ustaz
Asep Setiawan.
8. Kelas Muthola'ah class bersama
Ustaz Alif Cahaya Setiadi.
9. Kelas bersama Dr. Nur Hadi Ehsan:
yang mana beliau memberi penerangan berkaitan pengurusan Gontor dan
sejarahnya.
Melawat ke Gontor Puteri 1,2, dan 3
terletak di Mantingan. Mengetahui cara pembelajaran, suasana dan pengurusan
di sana.
|
Minggu
ke-8
8/4/2013
|
Institut Study Islam Darussalam
|
1. Logic (I'lm Mantiq) class with Dr.
Muhammad Kholid Muslih: di dalam pelajaran ini berkaitan Aqidah
2.kelas Islamic Civilization class
bersama Ust. Dihyatun Masqon.
3. kelas Usul Fiqh bersama Dr. Mulyono
Jamil:
4. Kelas Communicating (Muhaddasah)
bersama Ustaz Hanif Fathoni.
5. Kelas Speaking (Hiwar) bersama
Ustaz Ahmad Kali Akbar.
6. kelas Wisdom (Mahfuzhat) bersama
Ustaz Muttaqin.
7.
kelas pemikiran islam bersamaUstaz Asep Setiawan
8. kelas Essay (Insya') bersamaUstaz
Munjib Abd. Rahman.
Menghadiri Seminar bersama Lembaga Zakat
Infaq Sadaqah dan Wakaf (LAZISWAF) oleh Bapak Jauhari Sani,
Satu perbincangan bersama Ustaz
Dihyatun Masqon dan Ustazah Rushdadiyana bertajuk: "Yang Muda Yang
Berkarya".
|
Minggu
ke-9
15/4/2013
|
ISID
Pondok Modern Darussalam Putri 1
Mantingan
|
1. Kelas Aqidah Islamiyah bersama
Ustaz Kholid Muslih.
2. Kelas Sirah Islamiyah bersama Ustaz
Abdul Aziz.
3. Kelas Nisa’yah bersama Uatazah
Rusyda.
4. Ustaz Hamid Fahmy Zarkasyi
menerangkan satu kertas kerja berkaitan kajiannya ‘Islam sebagai Pandangan
Hidup (Asas bagi Kajian Perbandingan Islam dan Barat).
5. Kelas bersama ustaz Muslih dalam
pelajaran aqidah islamiah.
6. Mengadakan majlis perpisahan buat
kami. Para pensyarah dan pihak pengurusan telah menghadiri.
|
-Aktiviti-Aktiviti Yang Dijalankan Ketika Latihan
Industri
1)
Kami telah menyertai dan mengikuti rombongan bersama para peserta program
kaderisasi ulama’. Sepanjang menyertai program ini pelbagai pengalaman, ilmu
dan pengajaran yang telah kami peroleh. seminar dan workshop yang dianjurkan
diadakan di setiap Institut pelajaran di sekitar solo, malang, Yogyakarta,
Surabaya, Jakarta dan sebahagian daerah yang lain. Setiap peserta diberi
tugasan untuk membentangkan kertas kerja yang sudah mereka kaji sebelum ini di
khalayak ramai.
2) Wajib menghadiri kelas-kelas dan pembelajaran
bersama pra pensyarah Isid. Antara pelajaran yang telah kami pelajari adalah
khat, ulum hadis, sirah nabawiyah, aqidah islamiah, Mahfuzat, Nisaiyah, hiwar
arabiyah, Muhadasah, pemikiran Islam dan sebagainya. Kami juga pernah
menghadiri kelas bersama mahasiswa pasca sarjana di sana di dalam pelajaran
pemikiran Islam Semasa.
3)
Setiap hari khamis kami akan dibawa untuk melawat tempat pengurusan di bawah
naungan Gontor. Kami telah pergi dan melihat sendiri pengurusan pengeluaran
buku yang telah dicetak sepanjang tahun, pengurusan Baitul Mal, pengurusan air
mineral ‘La Tansa’, pengurusan kedai runcit dan market Gontor, pengurusan
pengeluaran padi, pengurusan pondok di gontor dan sebagainya.
4)
Kami juga telah menghadiri seminar-seminar, workshop serta program yang telah
diadakan dan dianjurkan oleh ISID sama ada di peringkat ISID ataupun melibatkan
orang luar.
2.1.1: Lawatan
Darussalam Press, Gontor 1 (penerbitan buku).
2.1.2:
Menyertai Program Kaderisasi Ulamak (PKU) presentasi.
2.1.3:
Mengadakan program motivasi di SMA Al-izza, Malang.
2.2
Pondok
Modern Darusslama Gontor Putri 1 Mantingan, Ngawi
-Tugasan Berdasarkan Minggu
Minggu/Tarikh
|
Tempat
|
Tugasan / Objektif yang dicapai
|
Minggu ke-9
20/04/2013
|
- Pondok Modern Darussaam
Gontor Putri 1 Mantingan
|
- Guru-guru di sini
memberikan jadual dan memberi taklimat untuk hari-hari praktikal kami.
Kesimpulannya, kami mempunyai kelas untuk belajar bahasa Arab bersama
pelajar-pelajar Kolej Universiti Islam Antarabangsa Selangor (KUIS). Untuk
aktiviti tambahan, kami akan belajar
pengurusan di sini dan bagaimana untuk menjadi seorang guru. Seterusnya, kami
juga akan dibawa oleh guru-guru untuk tahu bagaimana mereka menguruskan
pelajar di sini dari aspek kewangan, sukan, disiplin dan akademik.
- Pada waktu pagi,
kami mempunyai empat kelas setiap hari kecuali hari Jumaat. Kelas Mahfuzot
dengan Ustazah Aisyah, Tamrin Lughah dengan Ustazah Huda Sidqi, Maharatul
Qiraah dengan Ustazah Humaira dan pengajaran yang lepas adalah Tamrinat dengan
Ustazah Nabila.
|
Minggu ke-10
27/04/2013
|
- Pondok Modern
Darussaam Gontor Putri 1 Mantingan
|
-Kami melihat
pengajaran praktikal dibuat oleh para pelajar tingkatan 6. Di sekolah ini,
bagi pelajar tingkatan 6, terdapat tiga peperiksaan iaitu, peperiksaan
menulis, peperiksaan lisan dan juga praktikal pengajaran. Dalam praktikal
pengajaran, pelajar-pelajar perlu mengajar mana-mana mata pelajaran. Selepas
menyelesaikan sekolah menengah, mereka akan meneruskan pengajian mereka di
Universiti Gontor. Walaupun mereka sedang belajar sarjana muda, mereka perlu
mengajar pelajar-pelajar sekolah menengah. Ia adalah wajib untuk semua
pelajar tingkatan 6. Ia adalah menarik untuk menonton x praktikal pengajaran
ini. Semua pelajar sedang mengajar bagaimana untuk menjadi seorang guru yang
baik. Selepas sesi ini, kami mendengar sesi kritikan. Jadi, mereka akan
belajar cara terbaik pengajaran.
-Aktiviti yang kami
lakukan:
1) Amali menunaikan
haji: Kami belajar bagaimana untuk melaksanakan haji atau dipanggil dalam
bahasa Arab sebagai Manasik Haji dengan empat orang guru dari sini. Kami
merebut peluang ini untuk praktikal di sana.
2) Pengurusan
pertama: Di bahagian ini ada empat bahagian iaitu, disiplin, akademik, bahasa
dan sukan. Saya telah membaca buku pengakuan bersalah oleh pelajar bermula
dari tahun 2004 sehingga 2009. Selain itu, mereka menunjukkan kepada kami
hukuman pelajar yang melanggar
peraturan dengan memakai tudung berwarna, menghafaz al-Quran dan sebagainya.
Kami berakhir dengan mengambil fotografi.
3) Pengurusan Kedua:
pengurusan ini telah dibahagikan kepada tiga belas jenis. Antara bahagiannya
adalah memasak, dobi, pembersihan, kesihatan, kedai dan banyak lagi. Semua
jawatankuasa adalah daripada pelajar tingkatan lima.
3) Pengurusan Ketiga:
Mereka memaklumkan bahawa tiga jenis di bawah pengurusan ini termasuklah
Media (I `lam), Perpustakaan (Maktabah) dan Perbincangan (Munaqoshah). Untuk
media, mereka dibahagikan tugas untuk membaca al-Quran, menyampaikan iklan
dan menguruskan sistem PA. Manakala perpustakaan, mereka membuka perpustakaan
kepada mereka yang ingin membaca sahaja. Tiada pinjaman buku kerana takut
hilang. Sebenarnya, terdapat juga perpustakaan digital tetapi ia masih dalam
pengubahsuaian. Yang terakhir adalah perbincangan. Di sana terdapat
perdebatan, ceramah, ucapan yang diadakan sebanyak tiga kali dalam seminggu.
Hari tersebut adalah hari Ahad malam, petang Khamis dan malam Khamis.
4) Kelas Nisaiyah
dengan Ustazah Pertiwi: Kami belajar cara memakai selendang, membuat
keronsang, mengukir bunga dan sebagainya.
5) Praktikal
Mengajar: Kami dilatih untuk mengajar pelajar tingkatan satu di sebelah
petang. Dua orang daripada kami telah mengajar subjek Bahasa Inggeris.
Manakala yang lain mengajar subjek Bahasa Arab dinamakan dengan Mutolaah. Apa
yang mengagumkan kami adalah kita mesti fasih untuk bercakap sama ada dalam
Bahasa Inggeris atau Bahasa Arab mengikut subjek ketika mengajar. Pada masa
itu, terdapat dua orang guru dari sekolah ini menilai kami seperti praktikal
mengajar untuk pelajar tingkatan enam sebelum ini.
|
Minggu ke-11
4/05/2013
|
- Pondok Modern
Darussaam Gontor Putri 1 Mantingan
|
- Kami banyak belajar
mahfuzot dalam minggu ini. Antaranya, saya belajar mahfuzot tentang nasihat
daripada Imam `As-Syafie. Beliau memberitahu pengetahuan itu seperti haiwan
liar yang kita memburunya. Manakala penulisan sebagai tali untuk mengikat
haiwan tersebut dengan ketat. Jadi, kita perlu menjaga ia untuk mengelakkan
ia daripada melepaskan diri. Nilai moral yang saya dapat ialah kita mesti menulis
apa yang kita belajar supaya tidak hilang.
- Saya juga
mengetahui kelebihan dari mahfuzot tentang kesabaran.
# الصبر كالصبر مر في مذاقته ،
لكن عواقبه أحلى من
العسل
كن حليما إذا بليت بغيظ ،
وصبورا إذا أتتك
المصيبة.
|
-Malang, Jawa Timur.
|
-Kami pergi melawat
Jawa Timur Park (Jatim), Malang. Kami mendapat banyak pengetahuan yang baru
di sini dari segi pakaian tradisional, bunyi, sains dan banyak lagi..
Kemudian, saya melawat Batu Night Spectacular (BNS).
|
|
Minggu ke-12
11/05/2013
|
- Pondok Modern
Darussaam Gontor Putri 1 Mantingan
|
-Kami menduduki dua
peperiksaan pada minggu ini, di bawah subjek Tamrin Lughah dan Maharotul
Qiroah.
-Kami juga ada
diskusi bersama Dr. Rayyan tentang permukiman kami sepanjang berada di sini.
-Kami bekerjasama
dengan pelajar-pelajar Kolej Universiti Islam Antarabangsa Selangor (KUIS)
mengadakan majlis sambutan Hari Guru pada 16 Mei.
|
Minggu ke-13
18/05/2013
|
- Pondok Modern
Darussaam Gontor Putri 1 Mantingan
|
-Kami menduduki dua
peperiksaan pada minggu ini, di bawah subjek Tamrinat dan Mahfuzot.
-Kami menjalani
praktikal mengajar kali kedua. Nurul Ain sebagai seorang guru yang mengajar
tingkatan dua pelajar dan yang lain sebagai penilai serta pengkritik sahaja.
-Terdapat
penggambaran hasil kerjasama antara krew TV3 bersama USIM di empat tempat,
iaitu, Pondok Moden Darussalam Gontor Putri 1, Institut Studi Islam
Darussalam (ISID) Gontor, Pondok Modern Darussalam Gontor Putra 1, Ponorogo
dan Solo. Kami berlakon sebagai guru dan menyertai aktiviti-aktiviti pelajar
yang kami jalani kehidupan seharian di sini seperti pramuka (Pengakap),
pembersihan dan rakam denda yang dikenakan kepada pelajar. Pada waktu malam,
kami pergi makan malam sebagai gambaran iftor Jamai `e yang akan ditayangkan
pada bulan Ramadhan nanti.
|
-Institut Studi Islam
Darussalam (ISID) Gontor
|
-Kami pergi ke ISID
untuk menjemput tetamu dari Malaysia. Terdapat mesyuarat pertama dengan Fedri
Yahya sebagai seorang pengacara dalam program Madrasah bagi bulan Ramadhan
tidak lama lagi. Sebenarnya, mereka datang dengan dua misi. Empat orang
daripada mereka yang melibatkan diri dengan program TV. Mereka datang untuk
penggambaran pemandangan Gontor. Manakala tiga daripada mereka dari USIM
untuk menulis buletin untuk pelajar USIM yang praktikal di sini. Selepas itu,
mereka juga mengambil gambar suasana ISID.
|
|
-Pondok Modern
Darussalam Gontor Putra 1, Ponorogo.
|
-Kami pergi ke Pondok
Moden Darussalam Gontor Putra 1 untuk penggambaran pemandangan di sini.
Kemudian, kami pergi ke dua buah kampung untuk aktiviti Taman Pengajian
Anak-anak (TPA). Di Malaysia, kita panggil sebagai Kelas Fardhu Ain (KAFA).
|
|
-Solo
|
-Kami
mempunyai penggambaran lagi di Dataran Solo dan tempat-tempat sejarah sekitar
sini.
|
|
Minggu ke-14
25.05/2013
|
-Madrasah Ibtidaiyyah
(MI) Nurussalam
|
-Saya
terkejut dengan pemandangan MI. Pelajar-pelajar diajar dengan baik sejak
tahun 2004. Fungsi MI adalah sebagai permulaan pendidikan untuk pelajar
sekolah rendah sebelum meneruskan pengajian di Pondok Moden Darussalam
Gontor.
|
-Pesantren Anak Soleh
(PAS)
As-sakinah
|
-
PAS ditubuhkan pada tahun 1990 adalah sama dengan Pondok Moden Darussalam
Gontor Putri 1, Mantingan. Menarik sekali, mereka mempunyai objektif yang
sama untuk menyebarkan Islam secara meluas dan berfaedah untuk ummah. Mereka
dengan menegaskan untuk mempunyai sifat yang ikhlas dan qana`ah
(kesederhanaan) dalam diri mereka.
|
|
- Pondok Modern
Darussaam Gontor Putri 1 Mantingan
|
-Kami
dikehendaki untuk berkongsi apa yang kami terima dan dapat sepanjang
praktikal kami di sini dengan pengetuanya, Ustaz Hidayatullah dan Ustazah
Nihayah, isterinya. Selepas itu, kami bertemu dengan Ustaz Soeharto, Ustaz
Wahyudi dan Ustaz Asif untuk membentangkan praktikal dan memberi laporan.
Kemudian, kami menemui semua ustazah di sini untuk ucapan selamat tinggal. Saya
berharap pengalaman ini tidak akan berakhir di sini. Bagi saya, memori di
sini adalah sangat luar biasa, manis dan yang tidak dapat dilupakan.
|
-Aktiviti-Aktiviti Yang
Dijalankan Ketika Latihan Industri
2.2.1
Amali manasik haji bersama ustazah di Mantingan.
2.2.2
Majlis sambutan Hari Guru di Pondok Modern Darussaam Gontor Putri 1 Mantingan
Ngawi.
2.2.3
Penggambaran program ‘Madrasah’ bersama Fedri Yahya dan krew TV3.
2.2.4
Temuramah Pengerusi Pesantren Anak Soleh (PAS)
2.2.5
Bersama para pelajar PAS.
BAHAGIAN 3
KESIMPULAN
3.1
CABARAN DAN
KAEDAH PENYELESAIAN
Terdapat cabaran yang saya tempuhi sepanjang praktikal
di dua tempat di Indonesia. Walau bagaimanapun, praktikum ini sangat penting
kepada saya sebagai persediaan menjalani pekerjaan yang sebenarnya selepas
graduasi.
TUGASAN
Saya
melaksanakan semua tugasan yang diberikan dengan sebaik mungkin seperti
penulisan, pengajaran dan perbincangan. Selain itu, saya mampu memberi kepuasan
terhadap mereka.
KOMUNIKASI
Hakikatnya, saya juga mempunyai masalah komunikasi memandangkan
berlaianan Negara. Kebanyakan mereka lebih selesa dengan dialek Jawa Indonesia.
Namun, ini tidak mematahkan semangat saya untuk berinteraksi dengan penduduk di
sini. Kebetulan, penggunaan bahasa di sini lebih menekankan bahasa
antarabangsa, iaitu bahasa Arab dan bahasa Inggeris.
3.2 PENGALAMAN
DAN KEMAHIRAN YANG DICAPAI
Objektif
praktikum ini adalah untuk mendedahkan kepada para pelajar akan suasana kerja
yang sebenar dan memberi peluang untuk mengaplikasikan segala ilmu yang telah
dipelajari di peringkat universiti. Semasa 14 minggu saya berpraktikal di dua
tempat (Ponorogo dan Mantingan), saya mendapat banyak kemahiran dan ilmu baru
yang sangat berguna kepada saya apabila memasuki dunia pekerjaan. Dua minggu
baki praktikal tersebut, saya bermukim di Yogjakarta untuk menimba ilmu di
Universitas Islam Indonesia, UII.
Saya
diberikan tugasan menghadapi masyarakat Indonesia secara langsung atau tidak
langsung. Tambahan lagi, saya menyaksikan keberanian para pelajar di sini dalam
mengutarakan pelbagai isu terutamanya tentangan pemikiran semasa. Disamping
itu, saya berpeluang belajar pengurusan Gontor dan juga belajar cara mengajar
yang lebih efektif.
Saya
juga dapat meningkatkan kemahiran berbahasa dalam dua bahasa, iaitu bahasa Arab
dan bahasa Inggeris. Ini kerana kebanyakan tugasan dalam dua bahasa tersebut
begitu juga kelas dan laporan.
Dengan
berpraktikal di sini membuatkan saya perlu berkomunikasi dengan pelbagai jenis
latar belakang pekerja, pendidikan, agama, umur dan juga madu’. Kelebihan
berkomunikasi dengan baik dapat memudahkan interaksi antara kami. Alhamdulillah
dengan demikian, kemahiran komunikasi dan kemahiran sosial saya bertambah baik
dan juga keyakinan dalam diri semakin meningkat ketikamana berurusan dengan
masyarakat Indonesia.
3.3 CADANGAN
Kesimpulannya,
ijazah akademik pada peringkat universiti tidaklah menjamin seorang mahasiswa
tersebut kecuali mempunyai peribadi yang berkarisma dan juga daya kerja yang
cemerlang. Graduan yang cemerlang harus mempunyai ilmu pengetahuan serta
pengalaman yang berkaitan secara praktikalnya. Secara automatik, kita mampu
aplikasikannya dan meningkatkan kemahiran kita untuk membantu
masyarakat dan juga bersaing dalam pasaran kerja. Pengetahuan dan
kemahiran perlu diperkukuhkan sebelum kita memasuki dunia pekerjaan.
Oleh
itu, Latihan industri memberi peluang keemasan kepada semua graduasi untuk
lebih yakin dan berani menempuhi medan pekerjaan selepas ini. Saya berharap
lebih ramai lagi pelajar USIM mahu merebut peluang untuk latihan industri
antarabangsa.
3.4 KESIMPULAN
Alhamdulillah,
saya dapat menyelesaikan latihan industri ini dengan baik dan dapat menambahkan
pengalaman yang mana saya perolehnya di luar kelas. Di alam pekerjaan, saya
belajar untuk menepati masa, bertanggungjawab menyelesaikan tugasan yang
diberikan, menguruskan masa dengan tertib, berkomunkasi dengan baik dan
mengikuti garis panduan sebagai pekerja yang berkaliber. Ikhlas, bersederhana,
sihat tubuh badan, berkerjasama dan sabar adalah kunci kejayaan dalam
melaksanakan sesuatu kerja.
RUJUKAN
DR.
KH. Ahmad Hidayatullah Zarkasyi
DR.
KH. Hamid Fahmy Zarkasyi
Puan
Malina Abd Majid
Puan
Wan Nadihah Wan Jamil
Dr.
Kamaluddin Nurdin Marjuni, Ketua Program Dakwah dan Pengurusan
No comments:
Post a Comment